Di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah, Komando Distrik Militer (Kodim) 1705 Nabire bersama jajaran TNI dari matra darat, laut, maupun udara yang bertugas di wilayah tersebut, juga akan turut serta dalam perayaan HUT TNI. Rangkaian kegiatan akan meliputi upacara militer, parade pasukan, serta berbagai atraksi yang menunjukkan kesiapan TNI dalam menjaga kedaulatan negara.
Wakil Panglima TNI, Jenderal Tandyo Budi Revita, menegaskan bahwa penggunaan seragam baru ini adalah keputusan langsung dari Panglima TNI.
“Seragam baru PDL adalah keputusan dari Bapak Panglima, dan secara serentak akan digunakan di HUT TNI ke-80 pada 5 Oktober 2025. Kita akan pakai bersama,” ujarnya.
Di Nabire, Dandim 1705/Nabire, Letkol Inf Marudut H. Simbolon, menyatakan kesiapannya agar seluruh prajurit di bawah komandonya ikut menggunakan seragam baru tersebut dan turut meramaikan perayaan HUT TNI di daerah.
Seragam PDL terbaru mengusung desain lebih modern dengan pola loreng baru yang disesuaikan dengan kebutuhan operasi di lapangan. Pakaian ini diklaim lebih nyaman, fungsional, serta selaras dengan perkembangan teknologi perlengkapan militer.
Komandan Kodim Nabire menyampaikan bahwa perayaan HUT ke-80 TNI bukan hanya momentum seremonial, tetapi juga bentuk penghormatan atas dedikasi prajurit dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, khususnya di tanah Papua.
Masyarakat Nabire pun diharapkan ikut memeriahkan peringatan HUT TNI dengan tetap menjaga ketertiban selama jalannya kegiatan. Upacara puncak akan digelar pada 5 Oktober di lapangan upacara Kodim 1705 Nabire, bersamaan dengan perayaan nasional di Jakarta.
(Tim Red).